ELEKTROLIT
Elektrolit adalah
suatu zat yang
larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik,ion-ion
merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa
atau berupa senyawa kimia lainnya.
Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam.
Beberapa gas tertentu
dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu
tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa,
dan garam kuat.
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian
besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion
NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat
menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan
aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat
berfungsi sebagai elektrolit.
PEMBAGIAN LARUTAN
ELEKTROLIT
Terdapat dua jenis larutan elektrolit, yaitu sebagai berikut:
a.
Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1.
Menghasilkan banyak ion
2.
Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
3.
Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
4.
Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan
banyak, lampu menyala
5.
Penghantar listrik yang baik
6.
Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
7.
Contoh :
a. Asam kuat
HxZ (aq)-> x H+(aq) + Zx–(aq)
Contoh:
•
HCl(aq)-> H+(aq) +
Cl–(aq)
•
H2SO4(aq)-> 2
H+(aq) + SO42–(aq)
•
HNO3(aq)-> H+(aq) + NO3–(aq)
b. Basa kuat
M(OH)x(aq)-> Mx+(aq) + x OH–(aq)
Contoh:
•
NaOH(aq)-> Na+(aq) + OH–(aq)
•
Ba(OH)2(aq)-> Ba2+(aq) + 2 OH–(aq)
•
Ca(OH)2(aq)-> Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
c. Garam
MxZy(aq)-> x My+(aq) + y Zx–(aq)
Contoh:
•
NaCl(aq)-> Na+(aq) + Cl–(aq)
•
Na2SO4(aq)-> 2
Na+(aq) + SO42–(aq)
•
Al2(SO4)3(aq)-> 2 Al3+(aq) + 3SO42–(aq)
b.
Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan sedikit ion
2. Molekul netral dalam larutan
banyak
3. Terionisasi hanya
sebagian kecil
4. Jika dilakukan uji daya
hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala
5. Penghantar listrik yang
buruk
6. Derajat ionisasi
mendekati 0
7. Contoh :
a. Asam lemah
HxZ(aq) x H+(aq) +
Zx–(aq)
Contoh:
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO–(aq)
H2SO3(aq) 2 H+(aq) + SO32–(aq)
H3PO4(aq) 3 H+(aq) + PO4–(aq)
b. Basa lemah
M(OH)x(aq) Mx+(aq) + x OH–(aq)
Contoh:
NH4OH(aq) NH4+(aq) +
OH–(aq)
Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3 OH–(aq)
Fe(OH)2(aq) Fe2+(aq) + 2 OH–(aq)
NON-ELEKTROLIT
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat
menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Larutan non elektrolit memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1.
Tidak menghasilkan ion
2.
Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
3.
Tidak terionisasi
4.
Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan
lampu tidak menyala
5.
Derajat ionisasi = 0
Contohnya yaitu :
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar