Minggu, 23 November 2014

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

LARUTAN

ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT


ELEKTROLIT
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik,ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
PEMBAGIAN LARUTAN ELEKTROLIT
Terdapat dua jenis larutan elektrolit, yaitu sebagai berikut:

a.       Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1.      Menghasilkan banyak ion
2.      Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
3.      Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna
4.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala
5.      Penghantar listrik yang baik
6.      Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
7.      Contoh :
a. Asam kuat
HxZ (aq)-> x H+(aq) + Zx(aq)
Contoh:
• HCl(aq)-> H+(aq) + Cl(aq)
• H2SO4(aq)-> 2 H+(aq) + SO42–(aq)
• HNO3(aq)-> H+(aq) + NO3(aq)
b. Basa kuat
M(OH)x(aq)-> Mx+(aq) + x OH(aq)
Contoh:
• NaOH(aq)-> Na+(aq) + OH(aq)
• Ba(OH)2(aq)-> Ba2+(aq) + 2 OH(aq)
• Ca(OH)2(aq)-> Ca2+(aq) + 2 OH(aq)
c. Garam
MxZy(aq)-> x My+(aq) + y Zx(aq)
Contoh:
• NaCl(aq)-> Na+(aq) + Cl(aq)
• Na2SO4(aq)-> 2 Na+(aq) + SO42–(aq)
• Al2(SO4)3(aq)-> 2 Al3+(aq) + 3SO42–(aq)

b.      Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut:
1.  Menghasilkan sedikit ion
2.  Molekul netral dalam larutan banyak
3.  Terionisasi hanya sebagian kecil
4.  Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala
5.  Penghantar listrik yang buruk
6.  Derajat ionisasi mendekati 0
7.  Contoh :
a. Asam lemah
HxZ(aq) Description: \rightleftharpoons  x H+(aq) + Zx(aq)
Contoh:
CH3COOH(aq) Description: \rightleftharpoons  H+(aq) + CH3COO(aq)
H2SO3(aq) Description: \rightleftharpoons  2 H+(aq) + SO32–(aq)
H3PO4(aq) Description: \rightleftharpoons  3 H+(aq) + PO4(aq)
b. Basa lemah
M(OH)x(aq) Description: \rightleftharpoons  Mx+(aq) + x OH(aq)
Contoh:
NH4OH(aq) Description: \rightleftharpoons  NH4+(aq) + OH(aq)
Al(OH)3(aq) Description: \rightleftharpoons  Al3+(aq) + 3 OH(aq)
Fe(OH)2(aq) Description: \rightleftharpoons  Fe2+(aq) + 2 OH(aq)



NON-ELEKTROLIT
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Tidak menghasilkan ion
2.      Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya
3.      Tidak terionisasi
4.      Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala
5.      Derajat ionisasi = 0
Contohnya yaitu :
·         Larutan urea
·         Larutan sukrosa
·         Larutan glukosa
·         Larutan alkohol

Sumber :
Anonim.2014.Elektrolit. http://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 19 Nopember 2014
Anonim.2014. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. http://www.chem-is-try.org. Diakses pada tanggal 19 Nopember 2014

0 komentar:

Posting Komentar